Terkadang kita berpikir apakah kita memiliki indera ke-6 atau tidak, mari kita jawab pertannyan anda. Klik aja kata "KLIK DI SINI" di bawah kalau anda masih penasaran, apakah anda memiliki indera ke-6 atau tidak?
Total Tayangan Halaman
Rabu, 25 Januari 2012
Selasa, 24 Januari 2012
Jumat, 20 Januari 2012
MENYELAMI JIWA LEWAT TULISAN TANGAN
BAGIAN II
BAGIAN II
1. Tulisan Besar : gemar berpikir muluk-muluk dan anda adalah orang yang senang diperhatikan.
2. Tulisan Kecil : tertarik pada hal-hal detail, dan tidak suka diperhatikan banyak orang.
3. Tulisan Miring ke kanan : gemar menunjukan perasaan anda, suka bergaul, aktif dan terus bergerak.
4. Tulisa miring ke kiri : suka menyimpan emosi, kurang suka keluar dan menghadapi dunia.
5. Tulisa miring ke atas : mempunyai sifat yang optimis.
6. Tulisan miring ke bawah : anda capek atau sedih karena suatu hal.
MENYELAMI JIWA LEWAT TULISAN TANGAN
BAGIAN I
BAGIAN I
Graphologi adalah membaca rahasia dibalik tulisan tangan.
Beberapa kriteria dari tulisan dapat kita lihat sebagai berikut :
1. Besar Kecilnya Tulisan
Kecil : menunjukan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah dan mempunyai nalar logis.
Ditulis kecil, jelas dan mudah untuk dibaca : Orang yang pandai dan punya kinsentrasi kuat dan orang ini suka menonjolkan kemampuannya.
Kecil dan susuah dibaca : Orang bertipe mandiri dalam hidupnya
Sedang : Orang yang sangat terpaku pada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referinsi keputusan-keputusannya.
Besar : besarnyan ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain dan suka melebih-lebihkan omongan yang kurang perlu.
Sangat besar : orang ini sangat berhati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over actingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil didepan, karena dia gemar berpetualang kemana-mana mengikuti panggilan jiwanya.
KENANGAN
Ibarat awan berarak menderu
Menghentak seluruh kesadaranku
Tak mampu pada wadahku
Getir pahit bersahutan menyatu
Kala kesedihan mendayung
Menggenggam lengan lembayung
Ombak romansa bergulung
Tampilkan lautan kalbu terkurung
Dalam diam jeritku
Ingin kugadaikan sukma jiwaku
Membeli sang waktu
Yang congkak melangkah bisu
Tinggallah tatapan nanar berkaca
Kalimat-kalimat yang bisu bersuara
Roh yang pergi meninggalkan sukma
Separuh kosong tanpa jiwa
Ibarat awan berarak menderu
Menghentak seluruh kesadaranku
Tak mampu pada wadahku
Getir pahit bersahutan menyatu
Kala kesedihan mendayung
Menggenggam lengan lembayung
Ombak romansa bergulung
Tampilkan lautan kalbu terkurung
Dalam diam jeritku
Ingin kugadaikan sukma jiwaku
Membeli sang waktu
Yang congkak melangkah bisu
Tinggallah tatapan nanar berkaca
Kalimat-kalimat yang bisu bersuara
Roh yang pergi meninggalkan sukma
Separuh kosong tanpa jiwa
Langganan:
Komentar (Atom)
